Mosaik ….

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” Mat 26:13

Penggalan di atas merupakan komentar atas kritik pedas yang dilakukan oleh para murid (dalam Injil Yohanes: Yudas) atas tindakan Maria (saudara Lazarus) mengurapi Yesus dengan minyak Narwastu yang mahal. Bagi mereka hal itu suatu pemborosan. Namun tidak bagi Maria. Maria tidak memperhitungkan harga nominal maupun dampak sosial yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut. Hanya satu alasan bagi dia … Dia mencintai Tuhannya. Bagi dia bukan berapa dan bagaimana … melainkan mengapa hal itu dilakukan.

Meskipun Maria tidak memperhitungkan hal itu, Tuhan memperhitungkannya dengan memberi “reward” yang tidak dia duga. Namanya akan tetap dikenang orang selama Injil diberitakan di sepanjang abad dan tempat.

Jesus MosaicJika kita pergi ke kathedral atau gedung gereja model yang lama, maka kita akan menemukan karya seni yang disebut mosaik. Umumnya mosaik terbuat dari kaca yang berwarna-warni. <<Seperti gambar di samping ini>>.

Untuk membuat suatu mosaik tidaklah terlalu mudah. Mula-mula dibuat pola gambar yang menjadi tujuan akhir mosaik tersebut. Setelah itu kepingan demi kepingan kaca di tempel mengikuti pola tersebut. Hal itu dibutuhkan kesabaran dan kecermatan untuk menempelkan kepingan demi kepingan tersebut. Kepingan terakhir merupakan tanda bahwa suatu mozaic dikatakan berakhir.

Demikian pula halnya kehidupan kita. Sesungguhnya setiap perkataan, tingkah laku, tindakan dan keputusan-keputusan yang kita buat adalah merupakan kepingan mosaik yang akan membentuk potret diri kita. Ketika kita mengakiri hidup dan pelayanan maka hal itu merupakan kepingan terakhir dari citra diri kita.

Sebagai apa kita akan dilihat dan dikenang orang ?? Hal itu tergantung pola yang kita pakai dan bahan yang kita gunakan. Sebagai anak-anak Allah sudah sepantasnya kita mengikuti gambaran dan rupa Anak-Nya supaya Dia menjadi yang sulung dari banyak saudara (Rom 8:29).

Selamat membangun citra diri saudara,  Tuhan memberkati. <<KaeRTe22072007>>

Tinggalkan komentar